Suppositoria Persiapan Ujian Nih :) Ngerangkum dulu dehhh

            Suppositoria adalah bentuk sediaan semi padat yang cara pemakaiannya dimasukan melalui lubang/cekah dalam tubuh. Dimana dalam celah tersebut sediaan akan melarut dan memberikan efek lokal maupun sistemik (Ansel, 1989). Celah tubuh yang dimasuk dalam pengertian diatas adalah rektum, vagina, uretra. Bentuk dan ukurannya disesuaikan agar bisa dimasukan dalam lubang/celah tanpa menimbulkan kejanggalan bagi penggunanya.

            Rata Rata ukuran suppositoria rektum mencapai 32 mm. beberapa bentuk torpedo, Peluru, hingga jari jari kecil tergantung pada bobot jenis bahan obat dan basis yang digunakan. berat suppositoria untuk orang dewasa kira kira sebesar 2 gram dan untuk anak anak berkisar 1 gram dan memiliki ukuran yang relatif lebih kecil. 

            Suppositoria untuk vagina juga disebut pessarium beratnya berkisar antara 3-5 gram dan umumnya berbentuk bola lonjong atau kerucut. suppositoria untuk uretra disebut sebagai bougi. untuk laki laki beratnya berkissar antara 4 gram dengan panjang 100 - 150 mm. untuk wanita beratnya 2 gram panjangnya 60 - 70 mm.

Suppositoria dapat dibuat dengan 3 metode yaitu :

1. Mencetak hasil Leburan 
2. Kompresi
3. digulung/dibentuk dengan tangan

Syarat Basis Suppositoria Antara Lain : 

1. Sebagian komponen harus bisa mencair dalam suhu rektal 36 derajat celcius 
2. Tidak toksis dan tidak mengiritasi 
3. dapat bercampur dengan berbagai jenis obat 
4. Stabil dalam Penyimpanan 
5. Basis tidak mempunyai bentuk metastabil
6. Angka air tinggi
7. Basis dapat menyust secukupnya pada pendinginan sehingga mudah saat pelepasan 
8. Basis Suppositoria tidak meransang, mempunyai sifat membasahi dan mengemulsi. 

Klasifikasi Basis Suppositoria 

1. Basis Lemak dan berminyak (Paling Umum Dipakai)
Contohnya : Oleum Cacao
2. Basis yang dapat larut/bercampur dengan air 
Contohnya : Polyetilen Glycol (PEG)
3. Basis Lain 
biasanya merupakan campuran bahan yang bersifat seperti lemak namun mudah melarut maupun bercampur dengan air 
Contohnya : Polioksil 40 Stearat 

Pengujian/evaluasi Suppositoria 

1. Homogenitas 
2. Keseragaman Bobot 
    Ambil 20 sample, tentukan bobot rata rata dan SD,maksimal 2 suppo yang lebih dari 5% SD.
3. Uji Waktu Hancur 
    Untuk Basis lemak tidak lebih dari 30 menit dan basis serap air tidak lebih dari 60 menit
4. Uji terhadap titik Lebur 
       Intinya semua suppositoria harus larut dalam suhu tubuh. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembahasan FTS Steril : Injeksi Rekonstitusi

10 Website Jurnal Kesehatan Indonesia Gratis : Website Jurnal Kesehatan, Jurnal Kesehatan dengan Biaya Publikasi Gratis

Handbook Pharmacotheraphy : Panduan Lengkap untuk Praktisi dan Mahasiswa Kesehatan