Mari kenali penerapan Antikorupsi : Prinsip, Nilai, Aspek dan Penerapannya dalam Kehidupan
![]() |
Poster Kampanye Antikorupsi |
Materifarm.id - Aspek antikorupsi merupakan salah satu tugas kita sebagai warga negara. bagian dari kewajiban yang kita jalankan untuk menjaga kesatuan dan kesejahteraan negara. Sebagai seorang farmasis, materi antikorupsi biasaya akan kita terima ketika berada di semester I untuk awal mata kuliah dasar yang perlu dikuasai.
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai antikorupsi beberapa prinsi dan nilai dasar antikorupsi perlu dimengerti sehingga dapat diterapkan dengan baik ketika kuliah maupun berkarya dilingkungan masyarakat.
DEFINISI ANTIKORUPSI
Antikorupsi merupakan suatu tindakan, perilaku yang diaplikasikan dalam rangka mengurangi, mencegah segala bentukdari korupsi yang dapat terjadi dalam kehidupan sehari hari. Secara mendasar, proses antikorupsi memiliki dasar terhadap hidup yang adil dan beradab sesuai dengan ideologi pancasila.
DASAR NILAI ANTIKORUPSI
Dasar nilai antikorupsi berhubungan dengan tindakan integritas dari seorang individu untuk mencegah kegiatan yang berpotensi melakukan korupsi.
Intergritas menjadi asas utama yang dapat mencegah seseorang dari tindakan korupsi karena nilai ini berhubungan dengan kontrol diri baik dari pola pikir, ucapan dan perilaku yang tidak sesuai (Norma kesusilaan).
Selain integritas sebagai nilai dasar dari tindakan antikorupsi terdapat setidaknya 9 nilai antikorupsi yang perlu diamalkan secara lebih lanjut untuk memperkokoh integritas yang kita miliki dalam rangka mencegah tindakan antikorupsi.
9 nilai antikorupsi yang perlu ditanamkan dalam diri seseorang meliputi :
- Jujur
Jujur merupakan suatu sikap atau tindakan yang dilakukan dengan hati yang lurus, tidak mencurangi suatu hal dan berhubungan dengan niat yang tulus dan ikhlas. Nilai jujur dapat membentuk pribadi yang mengetahui tindakan yang salah maupun benar sehingga dapat mencegah adanya kebohongan atau tindakan yang jahat dan merugikan terhadap orang lain.
Kejujuran seperti yang dijelaskan dalam paragraf sebelumnya berdampak pada kelurusan hati sehingga mampu berpegang pada prinsip yang benar. Kejujuran yang tinggi dapat membentuk seseorang untuk berani bersuara dan mengemukakan pendapat pada suatu tindakan maupun kegiatan yang kurang baik sehingga menjadi sarana yang sangat efektif untuk mencegah korupsi.
- Tanggung Jawab
Tanggung jawab (Responsibility) merujuk pada kemampuan seseorang untuk berani mengakui kesalahan, memperbaiki dan berkembang menjadi lebih baik terhadap segala pekerjaan yang telah diberikan.
Pribadi yang bertanggung jawab memiliki kemampuan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan yang dibebankan dengan amanah dan andal. pribadi yang bertanggung jawab juga cenderung memiliki kemungkinan yang rendah untuk melakukan korupsi karena adanya keyakinan bahwa segala tindakan buruk dan baik dibayar dengan setimpal.
- Disiplin
Disiplin merujuk pada tindakan yang konsisten dan teratur sehingga mampu menghasilkan karya yang optimal dan andal. Disiplin juga merujuk pada hal kecil seperti management waktu dan pengendalian diri yang baik.
Disiplin yang tinggi merujuk pada komitmen untuk melakukan kerja yang profesional dan menyelesaikan beban yang diterima dengan sebaik mungkin. pribadi yang disiplin juga memiliki komitmen tinggi untuk mengurangi potensi kesalahan.
Nilai ini perlu diterapkan untuk meningkatkan partisipasi tindakan antikorupsi karna membawa dampak dan teladan yang baik bagi orang disekitar individu dengan disiplin yang tinggi.
- Mandiri
Sikap mandiri merupakan kemampuan seseorang untuk menyelesaikan suatu tanggung jawab sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain dalam rangka mencapai hasil yang diinginkan. Seseorang yang mandiri perlu hidup dengan teratur sehingga mampu menata dan menjaga diri dengan baik.
Seseorang dengan pribadi yang mandiri memiliki gambaran hidup tersendiri. dalam aspek antikorupsi, gambaran hidup yang terbentuk dapat mencegah seseorang untuk melakukan kecurangan dan cenderung mengarahkan diri untuk melakukan suatu tindakan yang tertata dan efektif sehingga gambaran hidup yang ditentukan dapat tercapai.
- Kerja Keras
Kerja keras menunjukan determinasi seseorang untuk mencapai cita cita dan impian yang digambarkan sebeumnya. seseorang yang bekerja keras mengutamakan hasil dan proses yang baik dengan memanfaatkan waktu dan sumber yang tersedia dengan seoptimal mungkin.
Akar dari korupsi adalah kemalasan yang terbentuk dalam diri. seseorang yang gigih dan memiliki etos kerja yang tinggi tidak suka menunda tanggung jawab dan berusaha untuk memperoleh hasil yang cepat dan seoptimal mungkin.
- Sederhana
Sederhana merujuk pada pengertian hidup bersahaja, tidak berlebihan, tidak tinggi dan tidak rendah. sederhana itu pilihan dan bukan takdir. sederhana adalah sebuah keputusan yang diambil seseorang untuk hidup secukupnya dan membebaskan diri dari tekanan yang tidak diperlukan.
Seseorang dengan kepribadian sederhanan mampu mengelola harta yang dimiliki dan menghindari sikap foya foya yang ironisnya banyak dihubungkan dengan para koruptor. Korupsi kebanyakan dipicu karna keinginan hidup mewah dan instan. Tindakan sederhana dapat menjauhkan seseorang dari tindakan seseorang untuk menjauhi korupsi.
- Berani
Berani menentukan dan memuruskan hal baik dan buruk merupakan tindakan yang dapat mencegah antikorupsi. Keberanian dan dedikasi yang tinggi merupakan kombinasi yang tepat untuk mencegah terjadinya korupsi.
Seseorang yang berani memiliki kecenderungan untuk mengemukakan pendapat dikhalayak umum mengenai potensi terjadinya korupsi. pribadi yang berani untuk mencegah korupsi juga dapat menjadi seorang edukator untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam rangka mencegah aktivitas korupsi.
- Peduli
Kepedulian yang tinggi terhadap tanggungjawab dan lembaga yang dikombinasikan dengan keinginan untuk menjadikan lembaga lebih berkembang dapat membentuk individu yang militan dan berkomitmen tinggi untuk mencegah kejadian korupsi.
Pada dasarnya kita perlu mengetahui, kepedulian terhadap lingkungan dapat meningkatkan kepekaan kita terhadap kondisi umum disuatu wilayah terutama tempat kerja. kepekaan yang terbentuk dapat menjadi detektor awal terhadap tindakan korupsi jika sewaktu waktu terjadi.
- Adil
Keadilan pada dasarnya akan membentuk pribadi yang hanya berpihak pada kebenaran atau biasa dikenal dengan sikap imparsial. Adil merujuk pada tindakan jujur, tulus dan lurus.
Adil juga dapat membentuk lembaga yang bebas dari diskriminasi dan ketidakjujuran. Sikap yang adil dalam memberikan pertimbangan akan membentuk suatu parameter yang lebih objektif dalam proses pengambilan keputusan. sikap adil dapat mencegah adanya konflik kepentingan dalam konidisi tertentu. konsep ini kemudian membentuk sikap adil sebagai bagian nilai dari antikorupsi
PRINSIP ANTIKORUPSI
PENERAPAN PRINSIP DAN NILAI PENNGCEGAHAN KORUPSI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Prinsip-Prinsip Anti Korupsi
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kesesuaian antara aturan
dan pelaksanaan kerja. Semua lembaga mempertanggung jawabkan kinerjanya
sesuai aturan main baik dalam bentuk konvensi (de facto) maupun
konstitusi (de jure), baik pada level budaya (individu dengan individu)
maupun pada level lembaga.
2. Transparansi
Prinsip
transparansi penting karena pemberantasan korupsi dimulai dari
transparansi dan mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara
terbuka, sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh
publik. Transparansi menjadi pintu masuk sekaligus kontrol bagi seluruh
proses dinamika struktural kelembagaan. Dlam bentuk yang paling
sederhana, transparansi mengacu pada keterbukaan dan kejujuran untuk
saling menjunjung tinggi kepercayaan (trust) karena kepercayaan,
keterbukaan, dan kejujuran ini merupakan modal awal yang sangat berharga
bagi semua orang untuk melanjutkan hidupnya di masa mendatang. Dalam
prosesnya transparansi dibagi menjadi lima, yaitu :
– Proses penganggaran,
– Proses penyusunan kegiatan,
– Proses pembahasan,
– Proses pengawasan, dan
– Proses evaluasi.
3. Kewajaran
Prinsip fairness atau kewajaran ini ditunjukkan untuk mencegah
terjadinya manipulasi (ketidakwajaran) dalam penganggaran, baik dalam
bentuk mark up maupun ketidakwajaran dalam bentuk lainnya. Sifat-sifat
prinsip ketidakwajaran ini terdiri dari lima hal penting komperehensif
dan disiplin, fleksibilitas, terprediksi, kejujuran dan informatif.
Komperehensif dan disiplin berarti mempertimbangkan keseluruhan aspek,
berkesinambungan, taat asas, prinsip pembebanan, pengeluaran dan tidak
melampaui batas (off budget). Fleksibilitas artinya adalah adanya
kebijakan tertentu untuk mencapai efisiensi dan efektifitas. Terprediksi
berarti adanya ketetapan dlam perencanaan atas dasar asas value for
money untuk menghindari defisit dalam tahun anggaran berjalan.
4. Kebijakan
Kebijakan ini berperan untuk mengatur tata interaksi agar tidak terjadi
penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Kebijakan anti
korupsi ini tidak selalu identik dengan undang-undang anti korupsi,
namun bisa berupa undang-undang kebebasan mengakses informasi,
undang-undang desentralisasi, undang-undang anti-monopoli, maupun
lainnya yang dapat memudahkan masyarakat mengetahui sekaligus mengontrol
terhadap kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh para pejabat
negara. Aspek-aspek kebijakan terdiri dari isi kebijakan, pembuat
kebijakan, pelaksana kebijakan, kultur kebijakan.
5. Kontrol Kebijakan
Kontrol kebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang dibuat
betul-betul efektif dan mengeliminasi semua bentuk korupsi. Bentuk
kontrol kebijakan berupa partisipasi, evolusi dan reformasi. Kontrol
kebijakan partisipasi yaitu melakukan kontrol terhadap kebijakan dengan
ikut serta dalam penyusunan dan pelaksanaannya. Kontrol kebijakan
evolusi yaitu dengan menawarkan alternatif kebijakan baru yang dianggap
lebih layak. Kontrol kebijakan reformasi yaitu mengontrol dengan
mengganti kebijakan yang dianggap tidak sesuai.
Komentar
Posting Komentar